Belajar Menulis
Gelombang 12
Pertemuan ke-3 : Rabu ,10 Juni 2020
Waktu : Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri : AGUNG PARDINI
Topik : Berbagi Pengalaman Menerbitkan
Buku
Oleh :
Tabita Bungan,S,pdGURU AGUNG
Kecintaannya terhadap kisah-kisah
kepahlawan mengantarkannya menjadi guru
sejarah dan IPS sejak tahun 2001. Saat pertama kali mengajar, guru yang bernama
asli Agung Pardini ini kala itu masih menempuh S1 Pendidikan Sejarah dengan
tambahan program minor Antropologi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dalam waktu delapan tahun
(2001-2008), setidaknya pernah mendapat kesempatan mengajar pada belasan
institusi yang berbeda, mulai dari sekolah formal (SMP dan SMA), Bimbingan
Belajar, Program Pengayaan Ujian, hingga Pembelajaran Paket Non-Formal atau
PKBM.
Sejak tahun 2008 hingga sekarang
ini, Guru Agung aktif di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk menjalankan
amanah pengelolaan dana zakat, infaq, dan shodaqoh agar disalurkan menjadi
program-program pemberdayaan di bidang pendidikan bagi kemajuan ummat.
Mula-mula ia bertugas sebagai trainer pendidikan untuk melatih ribuan guru yang
mengabdi di sekolah-sekolah marjinal di berbagai wilayah Indonesia.
Selain melatih para guru, bersama
rekan-rekan satu timnya di Dompet Dhuafa, Guru Agung di beri beragam amanah
untuk merancang dan mengelola program-program inovatif di bidang pendidikan
yang berhasil menjangkau hingga 34 provinsi.
Program-program tersebut antara
lain:
1.
Pendampingan Sekolah dan Pengembangan Guru di
Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi (Donatur: JICA), 2008-2010
2.
Pendampingan Sekolah Berdaya di Sumatera Barat
Pasca Gempa Bumi besar, 2010-2012
3.
Pelatihan Guru Cerdas Literasi (Donatur: Hypermart),
2010
4.
Pelatihan Guru Cerdas Literasi (Donatur: Majelis
Taklim Telkomsel), 2009
5.
Pengembangan Sekolah Cerdas Literasi (Donatur:
Trakindo), 2010-2013
6.
Pendampingan SMK Unggulan Bidang Alat Berat
(Donatur: Trakindo), 2013
7.
Pendampingan Sekolah-Sekolah di Perbatasan
Indonesia: 2012-2013
8.
Pengiriman Guru-Guru SGI (Sekolah Guru
Indonesia) ke berbagai wilayah pelosok atau 3T, 2014-2015
9.
Membentuk School of Master Teacher di Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan NTB, 2014-2020
10. Mengembangkan
alat ukur performa Sekolah yang disebut MPC, 2012-2013
11. Mengadakan
diklat kepala sekolah: Milenial Leader, 2019
12. Membangun
kerjasama penyelenggaraan kelas Magister Manajemen Pendidikan Islam bersama UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016-2018
13. Mengembangkan
model Sepuluh Kepemimpian Guru Indonesia dan Gerakan Transformasi Kelas a Ajar,
2018-2020 hingga 30 provinsi hingga saat ini masih bekerja
Nama Lengkap : Agung Pardini
Nama Panggilan : Guru Agung
Tempat, Tanggal Lahir : 28 Jumaddil Awwal 1401 H.
Agama : Islam
Status : Menikah, 1 istri, 0 anak
Alamat Rumah : Kandang Roda RT 03/04, No. 82 Kel. Nanggewer
Kec. Cibinong Kab. Bogor Jabar
16912
E-mail : guruagungpardini@gmail.com
FB :
Guru Agung
Twitter :
@GuruAgungPD
Instagram :
GuruAgung
RIWAYAT KARIER
2001 – 2008 :
Pengajar di banyak lembaga pendidikan non-formal
2006 – 2007 : Korektor
Buku Mata Pelajaran (Asisten Editor) di ESIS / Erlangga
2008 – 2012 : Trainer
dan Konsultan Pendidikan di MAKMAL PENDIDIKAN LPI-DD
2012 – 2014 : Manajer
Pengembangan Kualitas Pendidikan MAKMAL PENDIDIKAN
2010 – skrg :
Pengasuh PAUD Nusa Indah Cibinong
2014 – 2016 : Direktur
Sekolah Guru Indonesia
2016 – skrg : Master
Teacher Sekolah Guru Indonesia
2017 – 2018 : GM
Sekolah SMART Ekselensia Indoensia Dompet Dhuafa
2019 –
skrg :
GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang mengelola Bestudi ETOS.ID dan
Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA)
MENULIS ARTIKEL
1. Sekolah Berbasis Masyarakat Jurnal
Bogor, 17 Oktober 2009 Opini
2. Mengajar Siswa Gemar Membaca Radar Bogor, 8 Maret 2010 Opini
3 Pendidikan dalam Alienasi
Birokrasi Koran Tempo, 16 Mei 2013 Opini - Advertorial
4. Transformasi Kelas Ajar, Opini Republika, Januari 2020
MENULIS BUKU
1. Menabung Gula untuk
Pendidikan (Saving Palm Sugars for The Education)MM – JICA, 2010 Bersama tim
Masyarakat Mandiri
2. Penyulut Jiwa di Kampung
Hatta Makmal DD, 2012 Bersama Surya
Hanafi, dkk
3. Bangunlah Jiwanya, Bangunlah
Raganya Makmal DD, 2012 Bersama Purwo
Udiutomo
4 Sekolah Ramah Hijau Makmal
DD, 2013 Bersama Zayd Sayfullah, dkk
5 Besar Janji daripada Bukti
Makmal DD, 2013 Bersama tim
6 Bagaimana ini Bagaimana itu
Makmal DD, 2014 Bersama tim Makmal
2. PEMBICARA/NARASUMBER (Non-Training)
1 Konferensi Nasional Sejarah VIII, dengan
membawakan makalah yang berjudul “Media Islam Revivalis” Jakarta, 2006 800
orang Kembudpar dan MSI
2 Seminar Pendidikan : Gelipa untuk
Pendidikan Sukabumi, 2 Februari 2010 100
orang MM – JICA
3 Lokakarya Daerah Gerakan Rakyat KAMMI Bogor Bogor, Maret 2010 30 orang KAMMI IPB
4 Seminar: Menjadi Remaja Muslim Trendsetter Sentul,22 Agustus 2010 150 orang
5 Talkshow: Seni dalam Sejarah Islam Bogor, Agustus 2012 200 orang (siswa) Sekolah Bosowa Bina Insani
Bogor
6 Simposium Pendidikan Nasional Depok, 30
Oktober 2013 200 orang Makmal
Pendidikan DD
7 Seminar Pendidikan dan Museum Jakarta,
November 2015 150 orang Museum
se-DKI Jakarta
8 Studium General School Master Teacher Makassar,
Mataram, Padang, dan Medan, 2015 Sekolah Guru Indonesia DD
9 Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Kependidikan
Seluruh Indonesia Semarang, 2016 500
orang IMAKIPSI
10 Seminar Pendidikan Ikatan Mahasiswa
Kependidikan Seluruh Indonesia Tingkat Sumatera Palembang, 2016 300 orang IMAKIPSI
11 Seminar Nasional Pendidikan Klaten, 2016 200 orang Universitas
Widya Klaten
12 Seminar dan Workshop Keguruan Bogor, 2017 200 orang UIKA Bogor
13 Social Leader Training Tingkat Nasional Bogor 2018 100
orang Sekolah Kepemimpinan bangsa
14. Future Leader Camp 2019
15. Young
Leader Camp 2019 di Bandung, Bogor, dan Lubuk Linggau
16. Young
Leader Regional Camp di Solo 2019
17. Muktamar
Young Leader di Semarang 2020
18.
Sociopreneur Camp 2019 di Yogya
19. Studium
Generale Sekolah Pasca Sarjana UNY, 2020
20. Studium
Generale UNNES 2020
21. Studium
Generale PGSD UNNES Tegal 2020
22. Seminar
Pendidikan di UNPAS Bandung, 2020
PEMATERI PELATIHAN GURU (Public Training)
1 Publik Training (Hari Guru)
Tema: Kondisi
Guru Indonesia Bogor, 25 November 2008
2 Publik Training (Hari Guru)
Tema: Guru
Bergerak Depok, 25 November 2009
3 Publik Training (Hari Guru)
Tema:
Pembelajaran Efektif Jakarta, 25
November 2012
4 Publik Training (One Trainer
Interactive Show)
Tema: Inspirasi
Guru untuk Bangsa Aula Kantor
Gubernur NTB, 1 Agustus 2010
5 Publik Training dalam rangka
Launching buku “Besar Janji daripada Bukti”, Tema: Guru Kreatif Maros dan Garut, November – Desember
2013
6. Publik Training, Guru Kreatif di Serang
Banten, 2014
7. Publik
Training, Guru Kreatif di Lhokseuwe Aceh, 2014
7. Pelatihan Guru Pertamina di Cirebon, 2019
8. Indonesia Teacher Leader Camp 2020 di
Sulawesi Selatan
Sebagaimana tercantum dalam CV, saat ini saya bekerja di
Dompet Dhuafa.Salah satu program Dompet Dhuafa yang sejak 2009 kami
kerjakan adalah SGI (Sekolah Guru Indonesia)
Izinkan pada malam
hari ini saya sedikit memberi perspektif berbeda dalam urusan penulisan dan
penerbitan buku di bidang pendidikan dan keguruan.
Berdasarkan pengalaman saya bekerja di lembaga kemanusiaan
Dompet Dhuafa. Kita terbiasa untuk mengajak para guru-guru yang mengabdi di
daerah-daerah pelosok untuk menulis dan berkarya.
Di tengah keterbatasan kondisi geografis dan budaya,
aktivitas menulis dan berkarya ini memiliki tantangan sendiri buat para
guru-guru di sana.
Terdapat beberapa kendala:
1. Gaya bahasa, ada beberapa istilah Bahasa Indonesia yang
dimaknai secara berbeda di daerah.
2. Penggunaan komputer, banyak yang belum mengenal MS Office
3. Listrik, di beberapa wilayah hanya menyala di malam hari.
4. Ejaan yang (belum) disempurnakan
Nah bagaimana cara kita mengatasi kendala ini?
Salah satunya adalah dengan model pendampingan intensif.
Secara sabar para konsultan dan guru-guru relawan akan
melakukan pendampingan dan bimbingan selama kurang lebih setahun.Tentu ini bukan tugas yang mudah. Butuh kesabaran dari para
relawan.
Dompet Dhuafa sendiri dibangun oleh para jurnalis senior
Republika di era-era awal. Sehingga setiap program yang kami kerjakan buat
pemberdayaan guru di daerah harus memiliki produk buku atau tulisan.
Ada beberapa ragam jenis kegiatan menulis dan berkarya yang
biasa kita berikan kepada guru-guru di pelosok. Outputnya tidak harus buku, ada yang berbentuk PTK, jurnal,
media pembelajaran, puisi, dan lain sebagainya
Berikut
contoh-contohnya
Nah buku ini adalah kumpulan tulisan dari para guru terkait
dengan inovasi pembelajaran yang telah mereka hasilkan, baik dalam bentuk
inovasi metode ataupun media.Ini murni diangkat dari pengalaman-pengalaman mereka
Kalau ini kurang
lebih mirip dengan buku yang di atas.Terkait dengan percetakan, alhamdulillah semua dibiayai oleh
donasi zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.
Buku-buku ini tidak diperjual belikan. Namun akan dibagikan
secara gratis buat guru-guru di daerah lain yang membutuhkan.
Ahamdulillah buku-buku ini dapat memberi manfaat dan masukan
bagi inovasi pembelajaran di daerah lain.
Kami punya genre
buku-buku yang lain. Sifatnya adalah kisah-kisah inspiratif dari para pejuang
muda pendidikan yang mengabdi sebagai guru-guru di daerah pelosok.
Berikut contohnya
Dua buku bercerita banyak tentang pengalaman para guru-guru
muda yang mengajar hingga ke pelosok negeri., Ada yang di kepulauan , Ada yang di hutan dan pegunungan, Dan ada yang di pelosok kampong
Pernah ada guru muda kami yang meninggal dalam tugas di
penempatan
.Dan saat sebelum meninggal, beliau sempat menulis pada buku
di atas (warna coklat). Akhirnya nama beliau kami abadikan menjadi nama sebuah
penghargaan bagi guru-guru terbaik SGI. Hampir semua buku-buku yang kami terbitkan adalah antologi,
nulis bareng-bareng.
Nah bagaimana cara mengajarkan guru-guru kami menulis?
Kami punya cara yang unik.
Yakni dengan menulis "Jurnal Perjalanan Guru"
Jurnal ini wajib dikerjakan oleh setiap guru yang sedang
mengikuti proses pembinaan di kampus SGI.
Setiap malam mereka harus menulis pengalaman mereka selama
si siang hari. Modelnya bisa macam-macam. Ada yang curhat, sampai ada yang
membahas suatu teori kependidikan dan kepemimpinan.
Setelah pagi tiba, sebelum beraktivitas dalam pembinaan,
semua jurnal tasi dikumpulkan untuk diapresiasi dan ditanggapi.Jadi ini bisa
jadi semacam refleksi dan evaluasi.
Jadi ini mirip sekali dengan kebiasaan menulisnya Om Guru Wijaya
Kusuma, yang senang menulis cerita harian di group ini...
Melalui jurnal ini,
kita pun para pengelola dan dosen jadi tahu ttg perasaan dan pikiran yang
tengah bergejolak di hati mereka.
Jika ada perasaan hati yang negatif, kita bisa langsung
coaching atau konseling.
Ada yang rindu keluarga, ada yang sakit hati... macam-macam
ceritanya.
Kebiasaan menulis jurnal harian ini, Guru jadi terlatih buat
menulis.
Namun ini tentu tidaklah cukup, harus ada upaya lain, yakni
banyak-banyak membaca.
Kalau gak banyak baca, ya gak bakal banyak menulis.
Ini melatih kepekaan literasi mereka.
Makanya kita adal bedah buku rutin. Ada yang harian, ada
yang pekanan.
Dalam proses pembinaan guru di SGI, setiap pagi kita ada
apel.
Nah,Yang bertugas sebagai pembina apel (bergantian), dialah yang
akan memberi kajian bedah buku.
Gak harus yang berat-berat, novel pun bisa.
Selain bedah buku, untuk memantau kemajuan bacaan para guru,
setelah apel biasanya ada aktivitas "Semangat Pagi".
Yakni memberi motivasi secara bergantian, dengan menggunakan
kata-kata yang dinukil dari para tokoh. Ini efektif juga buat meningkatkan kepekaan literasi buat
para guru.
Kami sangat percaya bahwa menulis buat para guru adalah
lompatan dan percepatan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan rasa percaya
diri.
Beberapa contoh buku lain
yang pernah diterbitkan.
Nah ini adalah buku yang ditulis saya bersama Tim Makmal
Pendidikan Dompet Dhuafa.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan tentang cara-cara
pengelolaan sekolah secara efektif dan efisien.
Kebetulan saya juga konsultan sekolah di Dompet Dhuafa.
Rencana awalnya ini mau kita susun menjadi semacam kamus
atau ensiklopedi pengelolaan sekolah.
SESI TANYA JAWAB
Jeferson siahaan bandung jawabarat
gel.12....apakah boleh tau mengenai company profile SGI ?
- Kita punya beberapa program, salah satunya adalah School of Master Teachers atau SMT. Saat ini tengah diselenggarakan di NTB, Sulsel, Sulbar, dan Sulteng. Lama programnya adalah 3 hingga 4 bulan. Tugas akhirnya adalah membuat PTK.
Assalamualaikum, BP Agung luar biasa ilmu dan pengalamannya. Yg ingin sy
tanyakan, ketika byk baca byk menulis. Bgnm utk penyediaan buku2 referensi
guru2 yg bertugas di daerah terpencil
kan listrik blm ada, internet kemungkinan sulit. Langkah 2 apa yg BPK lakukukan
(dompet dhuafa) spy guru ttp berkarya / menulis dg ketersediaan buku2 tsb?
Mukminin Lamongan. Mksih
- Alhamdulillah setiap tahun kita mendapatkan donasi buku. Walau jumlahnya terbatas, ini coba kami salurkan ke beberapa daerah pelosok. Kalau boleh jujur, sebetulnya dari zaman dahulu pemerintah kita sdh sangat peduli untuk pengiriman buku-buku ke sekolah-sekolah marjinal. Namun sayang...Masih banyak guru yang belum termotivasi untuk membacanya. Salah satu kebiasaan saya kalau datang ke sekolah di pelosok adalah membongkar-bongkar lemari sekolah.Banyak buku masih terplastik rapi di dalam dus-dus
Bapak Agung.Sudikah kiranya bapak diundang untuk datang ke Pamekasan
Madura untuk menyemangati dan membimbing kami untuk menulis?Dari Sri Martini Pamekasan Madura
Assalamualaikum,
Saya siti Nurbaya Az, SE
Karimun, Kepri.
Pak, daerah 3 T di Karimun bisa tidak dapat bantuan dompet
dhuafa. Gelombang 12. Wassalam.
- Semoga kita bisa kesana Untuk Kepri, program kita baru sampai Pangkal Pinang. Pernah juga ada program lain di Riau, tepatnya di kepulauan Meranti. Membuat sekolah buat anak-anak Suku Akit.
Assalamualaikum
bapak,,saya Noralia gelombang 8. Ingin menanyakan,,untuk mendapatkan buku2
koleksi dompet dhuafa, caranya bagaimana ya? Terimakasih
- Saat ini buku-buku kita sudah tersedia online. Jadi lebih mudah diakses.Berikut linknya..EduAction e-Book Dompet Dhuafa Pendidikan 2020. Halo Sahabat Pendidikan, yuk tambah pengetahuan dengan mengunduh materi-materi terbaru dari para pegiat pendidikan Indonesia. Ada pembahasan menarik tentang kepemimpinan, parenting, sampai bagaimana langkah kita menghadapi Covid-19 yang ditulis oleh Ust. Harry Santosa, Sri Nurhidayah, Ivan Ahda, Asep Sapa'at, dan Guru Agung Pardini. Selain itu, Sahabat Pendidikan juga akan mendapatkan bonus Guide Book Ramadan Sekolah Guru Indonesia Sila unduh dan donasi di :http://etahfizh.org/ebook Kami juga mengajak Sahabat Pendidikan berbagi kebahagiaan dengan siswa yatim dan marjinal dengan berdonasi baju lebaran untuk mereka melalui tautan http://etahfizh.org/campaigns/baju-lebaran/ EduAction #AkuKamuAksi Bersama Indonesia Ini contoh buku-buku yang kita release waktu akhir Ramadhan kemarin.
Lilis Erna Yulianti, SMPN 1 Kertajati Majalengka, gelombang
12 : Selamat malam pak Guru... Saya merasa senang mendengar penjelasan ttg SGI.
Seandainya saya msh muda pengen rasanya bergabung hehe... Saya ingin bertanya
bgmn cara koordinasi dgn setiap guru yg bertugas di tempat yg berbeda apalagi
tadi ada beberapa kendala spt internet dan listrik yg hanya menyala mlm hari?
Kemudian acara bedah buku apakah di sklh SGI atau dimana? Kalo saya pengen
punya buku2 karya guru2 hebat tsb bgmn cara mendapatkannya? Jurnal yg ditulis
tentunya sangat kaya pengalaman dan wawasan shg saya sangat tertarik. Terima
kasih
- https://publikasi.dompetdhuafa.org/downloads/pendidikan/ Tapi setiap cabang SGI di daerah juga punya agenda bedah buku sendiri. Sayangnya buku-buku kami sudah banyak yang habis versi cetaknya. Makanya kami ubah ke versi pdf atau e-book. Saya pribadi tidak banyak menulis buku, tapi lebih senang menulis artikel atau naskah akademik buat pengembangan program pendidikan di Dompet Dhuafa Sekarang ini saya tengah membuat gerakan Transformasi Kelas Ajar dan juga mengembangkan Sepuluh Kepemimpinan Guru.Tulisan-tulisan saya bisa dibaca di web SGI www.sekolahguruindonesia.net http://www.sekolahguruindonesia.net/serial-sepuluh-kepemimpinan-guru-sahabat-terbaik-siswa/
Bapak Agung. Sudikah kiranya bapak diundang untuk datang ke Pamekasan
Madura untuk menyemangati dan membimbing kami untuk menulis? Dari Sri MartiniPamekasan Madura
- Alhamdulillah terima kasih atas undangannya Bu. Akhir tahun lalu saya baru saja diundang ke Kantor Bupati Sampang. Ada acara kepemudaan dan kunjungan sekolah. Hanya sayangnya, oleh kantor saya tidak boleh kelur daerah sampai dengan Bulan Desember
Assalamualaikum Wr. Wb. Senang sekali bertemu dan berkenalan
dengan Guru Agung Pardini. Pertanyaan saya. Bagaimana awal mula kisah bapak bergabung dengan dompet
dhuafa sampai bisa menerbitkan buku yg begitu banyak. AAM NURHASANAH,
LEBAK-BANTEN
- Wa'alaikumsalam, Kebetulan saya melamar langsung saat ada lowongan untuk menjadi trainer dan konsultan pendidikan di Dompet Dhuafa. Kebetulan tahun 2008, Dompet Dhuafa sedang butuh SDM dari kalangan guru/praktisi pendidikan. Seperti biasa, ada tes seleksi
Assalamu'alaikum bpk..Maaf saya sumarjiyati,GK.
Mau bertannya bagaiman kita bisa bergabung. Di dompet
duafa.apakah ada syarat2 tertentu untuk sekolah kmi menjadi sd binaan dari
dompet duafa.terimakasih.
- Wa'alaikumsalam Ibu Sumarjati, Kebetulan tahun ini karena sedang Covid, kami sedang hentikan beberapa program di banyak daerah, salah satunya adalah program pendampingan sekolah.Semoga tahun depan kita bisa buka lagi. Nanti ibu silahkan hubungi no. WA saya ini. Cukup japri saja.Kebetulan fokus pendampingan sekolahnya adalah ke bidang literasi. Namanya programnya Sekolah Literasi Indonesia.
Assalamualaikum pak guru Agung saya Candra dari MTsN 1
Langkat Sumatera Utara, izin bertanya Pak..apakah menurut bapak guru yang baik
itu harus memiliki kemampuan menulis?
- Wa'alaikumsalam Pak Candra.Jawabannya adalah wajib bisa Pak. Tapi tidak harus dalam bentuk buku ya. Bisa PTK, Bisa Jurnal Penelitia, Bisa Cerpen atau Puisi,Bisa juga modul, LKS, atau mungkin Kumpulan Bank Soal, Guru wajib literat, bahkan multiliterat, apapun bentuk tulisannya. Kalau saya senengannya corat-coret di kertas Pak. Nanti saya kumpulin pelan-pelan, baru nanti kita bikin artikelnya. Kalau menulis buku, saya beraninya masih bareng-bareng. Takut kalau sendirian.. sepi
- Sepanjang pengalaman kami, berbisnis jualan buku inspirasi guru ini masih minim peminat. Kecuali dalam bentuk semifiksi alias novelSaran saya, untuk para guru yang senang menulia buku seperti ini, sebaiknya model marketingnya adalah lewat jaringan komunitas. Ini lebih mudah dijual. Sebagai misal, kalau di SGI, kita memfasilitasi penjualan buku-buku para member untuk ditawarkan kepada sesama member. Ditawarkan pake pre-order dulu, bukan ready stock. Jadi pencetakan disesuaikan dengan pesanan. Kalau buku-buku yang diterbitkan oleh Dompet Dhuafa sendiri biasanya dibagikan (gratis) buat para guru2 lain.Jadi gampang laku, karena gratis
Kesimpulan
1. Saya pribadi merasa bahwa merangkai kata dalam bentuk
tulisan ini bukan pekerjaan mudah. Kita mesti bersabar. Kalau mau lancar harus
banyak membaca dulu.
2. Cobalah menulis dengan apa yang sering kita pikirkan,
kita lakukan, dan yang sering kita katakan. Buat mencari ide, butuh teman
diskusi, butuh temen nongkrong setia, butuh komunitas.
3. Menulis ini melatih ketajaman pikiran dan memperhalus
budi pekerti. Maka menulislah, maka engkau "ada".
Terima Kasih
Salam
Keren bgt bu
BalasHapusMantul. Terus menulis
BalasHapusLengkap dan menyegarkan 👍🙏
BalasHapusLengkap sekali...
BalasHapusLengkap banget
BalasHapusmendetail sekali, lanjutkan
BalasHapussuper lengkap
BalasHapusWoww lengkap bgt, bingkai foto nya apik siip
BalasHapusLuar biasa, mantul bu .
BalasHapus👍
BalasHapus