Rabu, 22 Juli 2020

KREATIF MENULIS

Resme Hari ke-19
oleh Tabita Bungan

Kuliah online malam ini Senin, 13 Juli 2020 di buka oleh Om Jay dan akan dipandu Bu Kanjeng.
Malam ini kita akan mendapatkan pencerahan dari Pak Jumanto
Dengan tema “ Proses kreatif menulis “
Menurut beliau proses kreatif menulis identik dengan perjalan hidupnya yang dimulai dari menulis puisi. Menulis puisi itu mudah. Setiap ada ide maka aku tulis. Selingan dari menulis puisi kadang menulis cerita pendek.
Tahun 2004 beliau diberi tantangan menulis buku ajar  oleh Prof. Dr. Sarwiji Suuwandi. Prof Sarwiji memberikan tantangan karena saya selaku guru meneliti buku-buku pelajaran yang dipakai di sekolah. Dengan bimbingan beliau, saya dapat menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA. Satu bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku ajar untuk  kelas VIII dapat saya selesaikan 2 minggu. Selanjutnya saya dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX dan untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu.Buku-buku tersebut dinilaikan ke Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya saya harus belajar mengedit berdasarkan catatan-catatan dari tim penilai. Pendapatan saya jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain dari hasil jual naskah buku, juga mendapat dari editor.
Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan.
Tantangan baru datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC. Kata beliau, saya cocok menjadi marketing. Bisakah saya menjalani sambil saya menjalankan tugas sebagai guru PNS?
Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian dibeli oleh pemerintah.
Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebut, saya mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak  BSE.
Pengalaman saya dari penulis, editor, marketing, manager. Keempat aktivitas ini saya lakukan sampai sekarang. Di PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press. PGRI Jateng Press siap membantu menerbitkan buku Bapak Ibu penulis pemula
Bagaimana memulai ? Buatlah Outline buku yang akan Anda tulis! Jika perlu buatlah sinopsis untuk ditawarkan ke Penerbit!
Ada pertanyaan mendasar yang harus direnungkan sebelum menulis agar buku yang kita tulis baik dan benar.
  Buku apakah yang akan ditulis?
  Untuk siapa buku ditulis?
Menurut Undang- undang no.3 tahun 2017,tentang pembukuan,buku dibagi dalam 3 hal penting yaitu
1.      Bentuk Buku
Buku Cetak : Karya tulis yang berupa teks, gambar, atau gabungan dari keduanya yang dipublikasikan dalam bentuk cetak.
Buku Elektronik
Karya tulis yang berupa teks, gambar, audio, video, atau gabungan dari keseluruhannya yang dipublikasikan dalam bentuk elektronik.

2.      Jenis buku
Buku Pendidikan
  • Buku yang digunakan dalam satuan dan/atau program pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah untuk menunjang pembelajaran.
  • Terdiri atas buku teks dan buku nonteks.
  • Ketentuan lebih lanjut mengenai buku pendidikan diatur dengan Peraturan Menteri
Buku Umum
Jenis Buku di luar buku pendidikan.

Isi buku yaitu Buku berisi ilmu pengetahuan, informasi, dan hiburan.

Buku yang digunakan oleh satuan pendidikan (Berdasarkan Permendikbud No. 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan)  terdiri atas:
a.       Buku Teks Pelajaran ,Sumber pembelajaran utama  untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan pada satuan pendidikan.
b.      Buku Nonteks Pelajaran
Jenis-Jenis Buku Nonteks Pelajaran Berdasarkan Materi/Isi
-          Pengayaan. Buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Buku-buku yang dapat memerkaya peserta didik, pendidik,  dan tenaga kependidikan dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian.
-          Referensi. Buku-buku yang dapat digunakan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam proses pembelajaran sebagai sumber rujukan atau informasi tambahan.
-          Panduan Pendidik. Buku-buku yang dapat digunakan pendidik sebagai panduan, pedoman, atau rujukan dalam melaksanakan tugas mendidik dan proses belajar-mengajar.
Perjenjangan buku nonteks pelajaran diberi lebel jenjang dengan warna dan nama jenjang seperti berikut ini.
Jenjang
A:M merah usia 0-3 Tahun ( kelompok Bermain)
B: Jingga Usia 3-6 Tahun ( TK)
C:Kuning usia 7-9 Tahun ( SD kelas 1-3)
D: Hijau usia 9-12 Tahun ( SD kelas 4-6 )
E: Biru usia 12-14 Tahun ( SMP)
F: Nila usai 15-18 tahun ( SMA/MA/SMK)
G: Ungu usia > 18 tahun membaca Kritis
Kesimpulan
1.Menulis Itu Mudah
2.Menulislah menulis dan menulis
3.Tulislah tema-tema yang ada di sekeliling kita.
4.Jagalah motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis.
5.Sebagai Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan menjadi 1 buku pengayaan.
6.Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual,  tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.
7.Di saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang sedang membara.
8.Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 13 tahun 2017 tentang Perbukuan.
9.Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
10.                    Kendala kita dalam menulis adalah Malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis tetapi kita malas menulis.
11.                    Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis menulis dan menulis akhirnya terampil menulis