Kamis, 16 Juli 2020

CAKAP MENULIS: MENGUBAH ARTIKEL MENJADI BUKU

Tabita Bungan



Malam ini Rabu,15 Juli 2020 adalah pertemuan ke-20 kegiatan belajar menulis online bersama Om Jay.Seperti biasa pertemuan di buka oleh Om Jay dan dipandu oleh ibu Sri Sugiastuti.Pada kesempatan ini akan mendapat pencerahan dari nara sumber bapak Anwar Djaelani  dengan tema “ Cakap menulis dari artikel ke buku” 
Beliau mengawali dengan memamparkan beberapa karyanya
 
Menulis adalah sebuah keterampilan. Kita akan terampil jika rajin berlatih. Sikap giat berlatih akan muncul hanya  jika ada motivasi yang kuat,semakin banyak berlatih maka hasilnya akan semakin bagus. Semangat bisa semakin tinggi jika melihat fakta menarik disekitar kita. Bahwa aktif menulis artikel bisa bermuara kepada lahirnya buku demi buku. Terampil menulis artikel dapat bermuara untuk cakap menulis buku
Modal utama seorang penulis adalah banyak membaca. Sering membaca buku ,apalagi buku yang kita baca itu sesuai dengan bidang kita sukai, tanpa modal itu (membaca) maka sulit membayangkan untuk bisa jadi penulis yag baik.
Bersemangatlah dalam menulis karena tulisan sangat besar pengaruhnya. Contoh salah satu umgkapan seorang pendiri Pesantren  Gontor KH Imam Zarkasy bahwa andai tak punya murid, “ saya akan mengajar dunia dengan pena” ini adalah merupakan artilkel berbentuk karya tulis
Mari maju dengan menulis
Tema  untuk menulis di kembangkan menjadi artikel cukup mudah kita dapatkan karena banyak tersedia di sekeliling kita. Tema bisa berasal dari isi Koran, majalah, televisi dan internet.
Dalam menulis kita perlu membiasakan diri untuk terus menulis dan harus  didasari pada sebuah niat yang benar. Tatalah niat kita lebih dahulu. Dengan niat yang kokoh  maka percepatan dalam menguasai kecakapan menulis dapat kita raih
Bagaimana tulisan bisa dimuat di media? Tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian publik. Jika dua hal itu sudah dipenuhi maka syarat pertama agar artikel kita dimuat media sudah terpenuhi. Tinggal syarat lain sepaerti orisinalitas, gagasan, kekuatan argumentasi dan kecermatan berbahasa’
Tema tulisan akan datang mengalir deras, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis . Nyaris disetiap kita membaca, melihat atau mendengar sesuatu yang tak biasa,biasanya muncul ide untuk mengartikelkannya
Bagaimana langkah untuk menulis? Langkah menulis,setelah tulisan kita tetapkan, buatlah outline(kerangkah karangan).Langkah ini yang diperlukan sebelum kita menulis secara lengkap. Outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan. Pada dasarnya  alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar”  yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup.
Dipendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan,lalu di pembahasan kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan kemudian dibagian penutup berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.
Contoh outline
Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi
-           Pandemi Covid-19,ujian bagi semua ( 1 paragraf)
-          Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam ( 2 Paragraf)
-          Sekilas Covid-19 ( 1 paragraf)
-          Dampak negative Covid-19 secara umum (2paragraf)
-          Dampak negative Covid-19 di dunia pendidikan (3 paragraf)
-          Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan ( 2 paragraf)
-          Berbagai pilihan  cara belajar di saat pandemic ( 4 paragraf)
-          Penutup/kesimpulan, Tetap optimis disituasi apapun( 1 Paragraf)
Total 16 paragraf
Bagaimana membuat judul yang baik? Judul yang adalah :
a.       Mampu mencuri perhatian pembaca
b.      Mencerminkan tema/arahan tulisan sehingga bisa menjadi semacam miniature isi keseluruhan tulisan
c.       Ringkas dan padat
Aspek yang sangat berperan dalam kesuksesan sebuah tulisan adalah judul dan paragraf pertama atau lead. Lead adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.
Kedua, perihal “Pembahasan nan Menawan”. Di bagian ini, isinya berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular. Sangat dianjurkan, perbanyak membaca artikel karya orang lain.Ketiga, tentang “Penutup yang Menggugah”. Bagian ini memuat kesimpulan dan/atau saran atas masalah yang kita kupas. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit.
Lihat contoh lead dan penutup berikut ini:
Belajar Tiga Gaya Lead dan Penutup
Judul: Guru Rajin Menulis dan Efek Besar Itu
Lead (Gaya pertama, menggoda dengan pertanyaan):
Semua orang, tanpa kecuali, harus menjadi pembelajar di sepanjang usianya. Maka, sungguh menyenangkan jika guru suka menulis. Amat membanggakan andai guru rajin menulis. Apa hubungan seorang pembelajar dengan posisi guru yang gemar menulis?
Penutup:
Sungguh, jadilah pembelajar tiada henti dengan cara menjadi guru yang penulis. Sungguh, duhai para guru, bersemangatlah untuk menjadi pahlawan yang berjasa karena banyak menghasilkan karya tulis. Karya-karya itu, semoga secara meyakinkan menginspirasi murid, orangtua murid, dan masyarakat luas. Indah!
Secara umum media membutuhkan artikel sepanjang 6000 karakter. Hanya saja kadang ada yang kurang atau ada yang lebih.
Selepas terampil menulis artikel pekerjaan menulis buku bisa menjadi lebih gampang. Mereka yang sudah terbiasa menulis artikel akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku
Menulis artikel adalah sebuah keterampilan. Kita akan terampil jika rajin berlatih. Sikap giat berlatih akan muncul hanya jika ada motivasi yang kuat. Bagi umat Islam, misalnya, motivasi bisa muncul dari keinginan untuk mengamalkan QS Al-Alaq 1-5. Di situ, ada petunjuk agar kita aktif membaca sekaligus ada pula rangsangan untuk gemar menulis.
Semangat bisa semakin tinggi jika melihat fakta menarik di sekitar kita. Aktif menulis artikel bisa bermuara kepada lahirnya buku demi buku. Terampil menulis artikel dapat membuat kita cakap menulis buku. Dalam merancang dan menulis buku kita perlu menetapkan tema yang akan diangkat,buat daftar isi kemudian mulai menulis. Dalam menghimpun artikel menjadi buku,tulislah sebanyak mungkin artikel dengan tema sejenis. Misalnya bertema pendidikan.
Menulis resensi buku. Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku.didalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud,ringkasan isi buku(dipilih bagian-bagian yang paling penting) dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.
Panduan lengkap dalam menulis
-          Tulis identitas buku
-          Apa isi ringkas buku?
-          Apakah penulis memiliki kompetensi
-          Apakah buku itu di dukung referensi memadai?
-          Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana?
-          Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya atau sekadar repetisi ( pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada?
-          Apa kelebihan dan kekurangannya misalnya apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa  fisik buku, menarik?
-          Tepatkah momentum kehadirannya?
-          Berhargakah untuk segera kit abaca dan atau miliki?

Ada banyak keuntungan jika kita rajn menulis resensi buku diantaranya disaat kita akan menulis buku akan lebih terbimbing karena sering mengkritik karya orang lain.tentu saja saat kita menulis buku,tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh penulis-penulis lain.

9 komentar: